Thursday 10 September 2015

Faktor Pertimbangan Orang Tua Membeli Perlengkapan Bayi

 
Beredarnya berbagai varian produk bayi, dari makanan bayi sampai popok nyatanya memudahkan banyak orang tua untuk bisa menjaga kualitas kesehatan bayinya. Setidaknya 1 dari 10 keluarga di Asia Tenggara memiliki seorang anak yang berusia di bawah satu tahun dalam rumah tangganya.

Di pasaran saat ini, ada banyak varian produk yang bersaing cukup banyak. Mereka memberikan berbagai penawaran khusus, metode khusus sampai teknologi terbaru untuk produknya. Mereka juga  memberikan harga khusus yang diklaim lebih murah namun punya kualitas yang baik. Ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen agar membeli produk mereka.

Berdasarkan laporan dari Nielsen, orang tua masa kini punya pemikirannya sendiri saat memilih produk bayi yang diinginkannya.

"Orang tua sangat bijaksana dan cerdas untuk segala hal yang berkaitan dengan perawatan anak mereka, dari makanan yang diberikan hingga popok yang digunakan, hanya sedikit ruang untuk kompromi, dan mereka bersedia menghabiskan lebih banyak biaya untuk mendapatkan kualitas,” kata Connie Cheng, Head of Shopper Insights untuk Nielsen di Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik, dalam pernyataan yang diterima CNN Indonesia, Selasa (8/9).

Menurut laporan ini, lebih dari setengah responden Asia Tenggara (54 persen) mengatakan bahwa nutrisi yang baik menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan produk bayi mana yang baik untuk dibeli.

Bahan yang terkandung di dalamnya serta proses pengolahan yang aman serta merek terpercaya menjadi pilihan bagi sepertiga konsumen (39 persen). Sedangkan harga dan rasa (makanan bayi) adalah pilihan bagi 32 persen orang tua.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 25 persen responden di Asia Tenggara juga lebih memilih makanan yang terbuat dari bahan alami, ketika membeli produk bayi.

"Konsumen jadi lebih pemilih ketika menyangkut kepentingan bayi. Mereka punya kesadaran yang lebih besar akan masalah kesehatan dan nutrisiketika mencari makanan bayi. Mereka akan mencari makanan dengan bahan alami dan yang diproses secara alami."

Hanya saja, laporan Nielsen ini menyebutkan bahwa itu bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi orang tua untuk membeli produk bayi.

Dalam laporan, tertulis juga bahwa faktor eksternal seperti rekomendasi dari orang lain juga berpengaruh terhadap pembelian, khususnya bagi orang tua baru.

Rekomendasi dari teman atau keluarga adalah hal yang paling berpengaruh kepada pengambilan keputusan orang tua saat beli makanan bayi (42 persen). Sedangkan makanan bayi yang direkomendasikan ahli kesehatan bayi akan memengaruhi 40 persen responden. Sisanya 28 persen, dipengaruhi oleh iklan televisi.

Pertimbangan pilih popok

Berbeda dengan pertimbangan saat pilih makanan bayi, orang tua kebanyakan memilih popok dengan dasar yang berbeda. Saat pilih popok, ketimbang pilih merek, mereka lebih mendasarkan pilihannya kepada produk popok yang sesuai untuk kulit sensitif. Sekitar 51 persen konsumen di Asia Tenggara memilih popok yang punya perlindungan kulit tinggi dan juga baik untuk kulit sensitif.

Sedangkan 34 persen orang tua lebih memilih popok yang nyaman dipakai bayinya. Di antara semua faktor pengambik keputusan dalam oembelian popok, harga menjadi faktor pilihan terakhir orang tua (30 persen).

Hal ini juga sekaligus menjadi pertanda bahwa orang tua lebih memikirkan kualitas dibanding harga. Segala sesuatu yang lebih nyaman untuk anak jauh lebih penting dari harga.

Rekomendasi dari keluarga dan teman punya pengaruh yang signifikan bagi keputusan untuk pembelian popok bayi (47 persen). Sedangkan 37 persennya dipengaruhi oleh iklan televisi yang beredar.
sumber cnnindonesia

No comments:

Post a Comment