Penelitian baru-baru ini menguak bahwa orang cerdas ternyata lebih mudah
terdistraksi saat bekerja di kantor. Padahal, mereka tentu saja
orang-orang yang lebih unggul dibanding pekerja lain.
Meningkatnya akses pada penggunanaan teknologi digadang-gadang menjadi salah satu sebab pekerja kantoran sulit fokus dalam bekerja. Hal ini menyebabkan waktu kerja tidak digunakan secara efektif dan dapat berimbas pada waktu lembur atau tugas kantor yang dibawa ke rumah.
Meningkatnya akses pada penggunanaan teknologi digadang-gadang menjadi salah satu sebab pekerja kantoran sulit fokus dalam bekerja. Hal ini menyebabkan waktu kerja tidak digunakan secara efektif dan dapat berimbas pada waktu lembur atau tugas kantor yang dibawa ke rumah.
Penelitian dari GlobalWebIndex, mengatakan rata-rata waktu yang
dihabiskan seseorang untuk mengakses gadget-nya telah meningkat 200
persen sejak 2012. Pengguna smartphone di Inggris rata-rata memeriksa
ponsel mereka 221 kali setiap hari dan pekerja kantor rata-rata
memeriksa e-mail mereka sekitar 30 kali per jam.
Tak hanya itu, ide-ide cerdas yang kemudian sering bermunculan dengan sendirinya di otak berbakat mereka juga bisa menjadi sebab sulitnya berkonsentrasi. Karena banyaknya ide-ide cerdas tadi, pekerja cerdas menjadi bimbang untuk menentukan ide mana yang akan ia terapkan pada pekerjaannya.
“Mereka memilliki perasaan pesimis dan ketidakmampuan untuk menangani beban kerjanya secara keseluruhan," ujar seorang psikiater Ned Hallowell dikutip dari Telegraph.
Hallowell juga menjelaskan bahwa otak tercerdas pun pada akhirnya dapat gagal juga. Para pekerja cerdas akan gagal atas potensi yang dimilikinya sendiri dan harapan yang diberikan oleh atasan mereka.
Berdasarkan survei yang diadakan di 17 negara berbeda, hampir setengah atau lebih dari 10.000 pekerja mengatakan mereka berjuang untuk berkonsentrasi di kantor.
Studi kesejahteraan tersebut diadakan oleh Steelcase—sebuah perusahaan solusi kerja yang menganalisa temuan ahli saraf dan peneliti kognitif. University of California menunjukkan bahwa pada akhirnya para pekerja kantor rata-rata dapat terdistraksi setiap tiga menit.
Bila Anda merasa menjadi salah satu pekerja kantoran yang sulit berkonsentrasi, kiranya Anda dapat menerapkan beberapa cara untuk mengurangi distraksi yang mengganggu Anda, seperti:
1. Memprioritaskan tugas yang terbesar dulu
2. Matikan notifikasi WhatsApp atau media sosial lain.
3. Perkirakan jumlah tugas yang dapat Anda kerjakan dalam sehari
4. Bekerja di lokasi yang sama setiap harinya dan gunakan tempat yang tenang untuk bekerja.
5. Memasang timer, lalu tata dan rapikan tempat kerja.
6. Rencanakan rutinitas, membuat catatan kecil tentang hal-hal penting, dan
7. Bergaul lah dengan orang-orang yang terorganisir hidupnya.
Tak hanya itu, ide-ide cerdas yang kemudian sering bermunculan dengan sendirinya di otak berbakat mereka juga bisa menjadi sebab sulitnya berkonsentrasi. Karena banyaknya ide-ide cerdas tadi, pekerja cerdas menjadi bimbang untuk menentukan ide mana yang akan ia terapkan pada pekerjaannya.
“Mereka memilliki perasaan pesimis dan ketidakmampuan untuk menangani beban kerjanya secara keseluruhan," ujar seorang psikiater Ned Hallowell dikutip dari Telegraph.
Hallowell juga menjelaskan bahwa otak tercerdas pun pada akhirnya dapat gagal juga. Para pekerja cerdas akan gagal atas potensi yang dimilikinya sendiri dan harapan yang diberikan oleh atasan mereka.
Berdasarkan survei yang diadakan di 17 negara berbeda, hampir setengah atau lebih dari 10.000 pekerja mengatakan mereka berjuang untuk berkonsentrasi di kantor.
Studi kesejahteraan tersebut diadakan oleh Steelcase—sebuah perusahaan solusi kerja yang menganalisa temuan ahli saraf dan peneliti kognitif. University of California menunjukkan bahwa pada akhirnya para pekerja kantor rata-rata dapat terdistraksi setiap tiga menit.
Bila Anda merasa menjadi salah satu pekerja kantoran yang sulit berkonsentrasi, kiranya Anda dapat menerapkan beberapa cara untuk mengurangi distraksi yang mengganggu Anda, seperti:
1. Memprioritaskan tugas yang terbesar dulu
2. Matikan notifikasi WhatsApp atau media sosial lain.
3. Perkirakan jumlah tugas yang dapat Anda kerjakan dalam sehari
4. Bekerja di lokasi yang sama setiap harinya dan gunakan tempat yang tenang untuk bekerja.
5. Memasang timer, lalu tata dan rapikan tempat kerja.
6. Rencanakan rutinitas, membuat catatan kecil tentang hal-hal penting, dan
7. Bergaul lah dengan orang-orang yang terorganisir hidupnya.
sumber cnnindonesia
No comments:
Post a Comment