Mari lupakan sejenak efek makanan terhadap ukuran lingkar pinggang
dan kita bicara tentang pengaruh makanan terhadap kemampuan otak.
Ada lima jenis makanan yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, ternyata bisa membahayakan kemampuan memori dan kognitif kita. Inilah kelima makanan tersebut:
Ada lima jenis makanan yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, ternyata bisa membahayakan kemampuan memori dan kognitif kita. Inilah kelima makanan tersebut:
Tahu
Kontroversi kedelai berlanjut dengan sebuah penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal Demensia and Geriatric Cognitive Disorders.
Penelitian itu menyebutkan, asupan tinggi tahu, yaitu sembilan porsi
lebih perminggu, dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan
kehilangan memori.
Studi ini menganalisa konsumsi tahu dari 719 pria dan wanita
Indonesia, lalu meminta mereka melalui serangkaian tes memori. Mereka
yang makan lebih dari 9 porsi seminggu menghadapi penurunan daya ingat
lebih besar dari mereka yang tidak makan tahu.
Temuan ini menunjukkan asosiasi dan bukan sebab-akibat. Namun, para
peneliti menduga bahwa fitoestrogen pada tahu mungkin bertanggungjawab
terhadap penurunan fungsi otak tersebut.
Kebalikan dari tahu, para peneliti menemukan bahwa tempe dapat meningkatkan kemampuan mengingat seseorang.
Sodium
Sebuah studi di Kanada menemukan bahwa konsumsi tinggi sodium,
bersama dengan rendahnya tingkat aktivitas fisik, mengakibatkan dampak
negatif pada kemampuan kognitif.
Untuk penelitian ini, para peneliti Kanada meneliti akivitas fisik
dan asupan sodium 1.262 relawan berusia 67-84 tahun. Para peserta
ditempatkan ke dalam tiga kelompok yaitu yang rendah, menengah, dan
tinggi asupan sodium.
Hasilnya terlihat bahwa orang dengan asupan sodium rendah dan
aktivitas fisik rendah, mengalami penurunan kemampuan kognitif yang
lebih lambat dibandingkan peserta dengan yang tinggi asupan sodium
dengan aktivitas fisik yang rendah.
Kesimpulan dari penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal
Neurobiology of Aging, menemukan bahwa olahraga teratur dapat menangkal
efek negatif sodium pada otak dan sistem kardiovaskular.
Lemak jenuh
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa
mengkonsumsi lemak trans terlalu banyak dapat menyebabkan seseorang
kesulitan mengingat kata-kata.
Studi ini diikuti 1.018 relawan yang mengonsumsi lemak trans mulai
dari 3,8 gram - 27,7 gram perhari. Untuk setiap gram lemak trans yang
dikonsumsi setiap hari, peserta mengalami penurunan ingatan sebesar 0,76
kata.
Itu artinya, relawan dengan jumlah konsumsi lemak trans tertinggi,
hanya dapat mengingat 65 kata dengan benar, sedangkan rata-rata peserta
lain dapat mengingat 86 kata.
Tuna
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Integrative Medicine,
orang yang makan lebih dari tiga porsi perminggu jenis ikan yang ada
pada jenjang rantai makanan yang tinggi, seperti tuna, tongkol, kakap,
dan kerapu, tinggi pada rantai makanan seperti ikan tuna, kerapu,
berrisiko tinggi mengalami disfungsi kognitif.
Penyebabnya? Tingginya kadar merkuri, tentu saja.
Peneliti menganalisa kebiasaan mengonsumsi makanan laut (sea food)
384 orang, kemudian meminta mereka melalui serangkaian tes kognitif.
Terlihat bahwa mereka dengan kadar merkuri tertinggi dalam darah,
mendapatkan hasil tes yang paling rendah dibanding peserta lainnya.
Lemak jenuh
Para peneliti di University of Montreal menemukan bahwa pola makan
tinggi lemak jenuh ( 50% dari semua kalori berasal dari lemak yang tidak
sehat, seperti minyak kelapa sawit atau mentega) dapat menyebabkan
gangguan fungsi dopamin di mesolimbic otak. Ini adalah bagian otak yang
mengatur motivasi dan rasa bahagia.
Gangguan pada area ini disinyalir bisa memicu gangguan mood, kecanduan narkoba, dan makan berlebihan.
diet tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, justru menunjukkan efek terbalik dari lemak jenuh tunggal.
sumber kompas
No comments:
Post a Comment