Hal penting yang harus diingat saat menjalankan diet adalah harus
konsisten dilakukan terus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Namun
dari sekian banyak informasi cara melakukan diet, hati-hati jangan asal
percaya semuanya.
Beberapa hal ada yang terbukti bermanfaat tapi ada juga mitos-mitos yang malahan bisa menambah berat. Dikutip dari berbagai sumber pada, berikut lima mitos yang bisa gagalkan diet:
Beberapa hal ada yang terbukti bermanfaat tapi ada juga mitos-mitos yang malahan bisa menambah berat. Dikutip dari berbagai sumber pada, berikut lima mitos yang bisa gagalkan diet:
1. Sarapan banyak
Pernah dengar saran untuk perbanyak porsi sarapan agar siangnya
makan lebih sedikit? Nyatanya saran ini tak terlalu membantu dalam
program diet karena malah berisiko memancing orang mengonsumsi lebih
banyak kalori.
Studi yang dilakukan peneliti di Jerman pada 280 orang obesitas dan 100 orang normal menunjukkan bahwa sarapan 'besar' berpotensi membuat seseorang menumpuk 400 kalori ekstra. Hal ini disebabkan karena orang-orang sepanjang hari memiliki pola makan yang sama saja terlepas ia sarapan banyak atau tidak.
Studi yang dilakukan peneliti di Jerman pada 280 orang obesitas dan 100 orang normal menunjukkan bahwa sarapan 'besar' berpotensi membuat seseorang menumpuk 400 kalori ekstra. Hal ini disebabkan karena orang-orang sepanjang hari memiliki pola makan yang sama saja terlepas ia sarapan banyak atau tidak.
2. Makanan rendah Lemak rendah kalori
Hanya karena makanan punya label rendah lemak, bukan berarti
jumlah kalorinya sedikit dan bisa dikonsumsi lebih banyak. Lemak hanya
satu dari beragam jenis nutrisi yang bisa menjadi kalori seperti
misalnya protein, karbohidrat, dan gula.
Suatu jenis kue misalnya mungkin saja dibuat dengan susu rendah lemak, namun kalau gula yang dipakainya lebih banyak dari biasa maka jumlah kalori yang ada bisa sama saja atau bahkan lebih.
Mengonsumsi makanan rendah lemak tidak otomatis membuat seseorang berarti sudah mengurangi jumlah asupan kalorinya.
Suatu jenis kue misalnya mungkin saja dibuat dengan susu rendah lemak, namun kalau gula yang dipakainya lebih banyak dari biasa maka jumlah kalori yang ada bisa sama saja atau bahkan lebih.
Mengonsumsi makanan rendah lemak tidak otomatis membuat seseorang berarti sudah mengurangi jumlah asupan kalorinya.
3. Makan sedikit-sedikit
Membagi porsi makan menjadi sedikit-sedikit membuat seseorang bisa sering makan dan mengemil tapi dengan kalori yang terkontrol. Hal ini mungkin efektif bagi beberapa orang namun perlu diingat tak semua bisa melakukannya.
Ahli gizi Sara Stanner dari British Nutrition Foundation mengatakan kebiasaan ini pada beberapa orang malah mendorong mereka untuk lebih banyak mengemil makanan yang tinggi kalori.
"Secara umum, studi menunjukkan pola makan yang paling baik untuk diet adalah tiga makan besar yang sudah terencana dan satu sampai dua kudapan sehat," ujar Stanner.
Membagi porsi makan menjadi sedikit-sedikit membuat seseorang bisa sering makan dan mengemil tapi dengan kalori yang terkontrol. Hal ini mungkin efektif bagi beberapa orang namun perlu diingat tak semua bisa melakukannya.
Ahli gizi Sara Stanner dari British Nutrition Foundation mengatakan kebiasaan ini pada beberapa orang malah mendorong mereka untuk lebih banyak mengemil makanan yang tinggi kalori.
"Secara umum, studi menunjukkan pola makan yang paling baik untuk diet adalah tiga makan besar yang sudah terencana dan satu sampai dua kudapan sehat," ujar Stanner.
4. Diet saja cukup bikin kurus
Hanya mengandalkan diet saja tidak cukup untuk membuat badan
kurus. Studi pada tahun 2007 oleh peneliti University of California, Los
Angeles (UCLA) menyebut bahwa diet hanya efektif untuk memangkas 5-10
persen total bobot tubuh.
Kebanyakan dari peserta studi yang hanya mengandalkan program dietnya saja, pada jangka 6 bulan ke atas mereka malah cenderung bertambah berat badannya. Peneliti menyarankan agar seseorang mengkombinasikan juga diet seimbang dengan olahraga teratur.
Kebanyakan dari peserta studi yang hanya mengandalkan program dietnya saja, pada jangka 6 bulan ke atas mereka malah cenderung bertambah berat badannya. Peneliti menyarankan agar seseorang mengkombinasikan juga diet seimbang dengan olahraga teratur.
5. Makan apa saja boleh asal olahraga
Hal ini kebalikan dari mitos sebelumnya. Ada juga anggapan di
masyarakat bahwa asal olahraga maka seseorang 'dimaafkan' untuk makan
ekstra. Pada satu sisi hal ini mungkin sekilas masuk akal, tapi nyatanya
ini disebut ahli adalah pemahaman yang keliru.
Stanner mengatakan ketika habis berolahraga umumnya rasa lelah dan lapar menyerang, Nah pemahaman ini rentan mendorong seseorang untuk mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibakar.
"Ini adalah kesalahpahaman yang sering ditemui. Banyak orang bahkan sudah menggantikan energi yang mereka bakar selama latihan dengan mengonsumsi minuman olahraga tinggi gula," pungkas Stanner.
Stanner mengatakan ketika habis berolahraga umumnya rasa lelah dan lapar menyerang, Nah pemahaman ini rentan mendorong seseorang untuk mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibakar.
"Ini adalah kesalahpahaman yang sering ditemui. Banyak orang bahkan sudah menggantikan energi yang mereka bakar selama latihan dengan mengonsumsi minuman olahraga tinggi gula," pungkas Stanner.
sumber detik
No comments:
Post a Comment