Sabtu sore, 9 Mei 2015, remaja tanggung usia belasan akan
berbondong-bondong ke dunia maya. Mantengin layar laptop di rumah,
menyesaki warnet-warnet terdekat atau guling-guling di kasur sambil
browsing di smartphone. Tapi yang mereka lakukan bukanlah chatting,
ngetwit, buka facebook atau YouTube seperti biasa. Hal yang membuat
mereka beramai-ramai mnegerubuni internet adalah SNMPTN. Yap, pengumuman
hasil SNMPTN dilakukan hari ini di Indonesia.
Gimana hasil SNMPTN kamu? Lulus gak? Selamat kalau berhasil. Bagi kamu yang belum berhasil masih ada mahluk bernama SBMPTN
kok. Kebangetan kalau kamu cuma menganggap satu-satunya cara masuk PTN
hanya lewat SNMPTN, karena SBMPTN juga menawarkan hal yang sama kok.
Tapi, (ada tapinya) ada sedikit perbedaan yang harus kamu ketahui.
1. Pertama, kenali dulu perbedaan namanya. Biar gak salah daftar.
Hah? Daftar lagi kan kemarin sebelum UN udah…
Jangan anggap perjuangan kamu berakhir. Masih ada SBMPTN. Seleksi
yang kamu daftar sebelum UN adalah SNMPTN yang merupakan singkatan dari
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sementara SBMPTN adalah
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Emang jago banget ya
pemerintah kita bikin singkatan…
2. Sama-sama pake istilah ‘Seleksi’ tapi gak sama waktu pelaksanaannya.
Nah seperti yang kamu tahu, proses SNMPTN sudah dimulai sebelum UN
tingkat SMA. Prosesnya udah berjalan dan hasilnya sudah bisa didapatkan
dalam beberapa saat lagi (9 Mei ’15 17.00 WIB). Sementara pendaftaran
SBMPTN baru dibuka tanggal 11-29Mei 2015 atau lebih tepatnya setelah
teman-teman kamu yang cukup beruntung lolos SNMPTN selesai berpesta.
3. Cara mereka menyeleksi siswa yang berhak jadi mahasiswa pun berbeda.
SNMPTN dilaksanakan dengan menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan
rekam jejak di SMA. Artinya, nilai rapor kamu selama 3 tahun belakangan
ini akan jadi bahan pertimbangan. Kamu yang gak lolos rekam jejak bisa
mencoba opsi SBMPTN yang menggunakan tes tertulis sebagai bahan
pertimbangannya. Wuuuu serem….
4. Berikut ini variabel penilaian yang membuat SNMPTN dan SBMPTN itu tak serupa dan tak sama.
Rekam jejak yang dinilai pada proses SNMPTN mengacu pada:
- Nilai rapor
- Piagam prestasi
- Hasil UN
- Rekam jejak alumni atau bahasa halusnya rekam jejak “kinerja sekolah”.
- Indeks sekolah
Lalu SBMPTN mengacu pada:
- Hasil dari tes tertulis
- Udah itu aja.
5. Biaya yang harus kamu tanggung juga berbeda.
Teorinya,
biaya pendaftaran SNMPTN adalah gratis. Tapi apabila kamu mencium bau
pungli atau biaya-biaya lain yang seharusnya gak kamu tanggung silakan
laporkan pada pihak yang mau mendengar keluhanmu. Sementara SBMPTN
dikenakan biaya pendaftaran atau beli formulir. (Mungkin) semacam cover charge untuk menutupi ongkos cetak soal, lembar jawaban dan operasional lain.
6. Dan yang paling membedakan SNMPTN dari SBMPTN adalah kuota calon mahasiswa yang diterima.
PTN di Indonesia diwajibkan menyediakan setidaknya 50% dari kuota
yang disediakan untuk peserta dari jalur SNMPTN. Sementara itu peserta
SBMPTN punya jatah 30% kursi dari tiap PTN. Ke mana sisa 20%
dialokasikan? Nah…
Gak usah bingung lagi sama SBMPTN ya… Kamu yang belum lolos SNMPTN
buruan siapkan diri kamu untuk SBMPTN yang jauh lebih seru dan
menantang. Good Luck!
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment