Warga Tionghoa di Indonesia memang tak bisa dipungkiri lagi menjadi
salah satu tolak ukur dalam bidang wirausaha. Secara sederhana, kita
sudah stereotip kalau pada akhirnya warga Tionghoa yang muda akan
berwirausaha kelak.
Namun, melihat kondisi saat ini, stereotip
tersebut tidaklah salah. Maka, tak ada salahnya kita mengenal
filosofi-filosofi orang Tionghoa yang bisa saja memberikan kita jalan
menuju kesuksesan.
1. Hormati dan hargai orang tuamu, karena merekalah yang terus mencintaimu tanpa henti
Ya, sampai kapanpun orang tua akan menjadi pondasi utama kita dalam
meraih kesuksesan. Merekalah yang dari dulu memenuhi segala kebutuhan
kita. Mereka jugalah yang akan selalu mendukung kala kita mengalami
masalah.
2. Sukses berawal dari kerja keras, hemat dan pandai mengatur keuangan
Tak bisa dipungkiri kalau usaha keras kita akan membuahkan hasil yang
baik untuk kita pula. Namun, semua itu harus kita barengi dengan hidup
yang sederhana. Jangan berfoya-foya, terlebih jika kita belum
berkecukupan. Hiduplah dengan hemat dan cerdas mengatur keuangan. Kamu
yang ingin memulai wirausaha pun pandai mengatur perputaran uang,
seperti keseimbangan pemasukan dan pengeluaran.
3. Jangan mudah takut dan jangan pernah sesali keputusan yang telah dibuat
Mengapa? Orang Tionghoa percaya kalau keberanian mengambil keputusan dan
kesempatan yang ada akan berujung pada kesuksesan. Kita seakan-akan tak
takut untuk mengalami segala macam kerugian maupun risiko. Meskipun
semua berdasarkan keputusan kita sendiri yang juga pada akhirnya tak
boleh kita sesali. Intinya adalah apapun yang kita lakukan akan
membuahkan hasil, baik itu positif maupun negatif. Jalani saja.
4. Semakin besar masalah yang kita dapat, semakin besar pula semangat dan keyakinan kita pada usaha kita
Setiap orang akan mengalami masalah. Namun, masalah yang menerjang
selama hidup tidak boleh dijadikan alasan untuk menyerah. Justru
merupakan bantu loncatan bagi kita untuk memperbaiki dan membuat usaha
kita lebih baik lagi.
5. Jangan takut untuk terus mencoba
Jangan pantang menyerah. Rugi merupakan musuh utama, tapi juga bisa jadi
batu loncatan kita untuk menemukan hal yang tepat. Hal tersebut
tersebut terjadi juga agar kita bisa belajar dari kesalahan.
6. Jangan sombong, ingat hidup seperti roda yang berputar
Terkadang kita akan berada di posisi nyaman, tapi ada kalanya kita akan
terjun ke masalah dan kesusahan. Maka dari itu, kesombongan atau
keangkuhan bukanlah sifat yang tepat untuk menjalani hidup.
7. Pastikan bahwa semua hal yang kamu kerjakan benar-benar tuntas
Dengan kata lain dalam mengerjakan sesuatu, pastikan semuanya beres.
Istilahnya, ada awal dan akhir yang jelas. Jadi kerjakan seluruh hal
dengan sepenuh hati.
8. Lakukan apa yang membuatmu bahagia
Jangan memaksakan diri pada hal yang tidak kamu suka jika pada akhirnya
kamu akan mengundurkan diri. Lebih baik kerjakan apapu sesuai kesukaan
dan kemahiranmu.
9. Kesempatan dan waktu tidak akan terulang dua kali
Maka dari itu, setiap kesempatan yang ada di depan harus kamu ambil.
Kembali lagi ke filosofi sebelumnya, bahwa jangan pernah takut. Pada
akhirnya, kesempatan ini tidak akan terulang lagi untuk kita raih.
10. Jangan serakah
Karena pada akhirnya kamu tidak akan mendapatkan segala hal yang kamu
inginkan. Maka, kamu harus sadar kalau tidak selama keinginanmu akan
terpenuhi. Jangan serakah dengan terus menerus mencari hartamu dengan
cara apapun.
11. Bila kamu menggunakan cara apapun, baik atau buruk, akan ada karma yang kamu terima
Karma baik maupun buruk akan kamu dapatkan setelah perbuatanmu. Jangan
terbuta oleh harta dan jalan mudah yang ditawarkan orang lain. Kamu
harus paham kalau segala hal ada konsekuensinya.
12. Kejujuran terkadang pahit, tapi itu jalan terbaik
Ya, bersikap jujur akan membawamu ke arah yang baik. Memang terkadang,
ketika berkutat dengan kejujuran, akan ada yang terluka, akan ada yang
tersinggung. Namun, memang itulah jalan keluar satu-satunya untuk
mendapat karma baik.
13. Semakin bertambah usia, semakin dewasa dan bijak kita berpikir
Bukan saja dalam berpikir, tapi juga dalam bertindak. Kita tidak boleh
lagi gegabah, harus bisa membaca situasi, selain itu mengandalkan otak
dan logika dalam mengambil keputusan.
14. Kembangkan kemampuanmu, perbaiki kesalahanmu
Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, keduanya
haruslah seimbang. Bilang kamu punya kemampuan akan suatu bidang, jangan
sungkan-sungkan untuk kamu kembangkan. Hal sama berlaku pada
kesalahanmu, perbaikilah karena orang-orang lebih senang melihat niatmu
untuk membuat kebaikan.
15. Ketika sudah mencapai tahap awal kesuksesan, jangan lupa untuk menginspirasi orang lain
Jangan sungkan-sungkan berbagi ilmu. Tak ada salahnya memberikan jalan
kesuksesan untuk orang lain pula. Pahala di mata Tuhan lebih besar
daripada rezeki yang ada di dunia.
sumber IDN TIMES
No comments:
Post a Comment