Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun sayangnya, hal tersebut
tidak selalu baik dilakukan semua orang. Bagi beberapa orang dengan
kondisi tertentu, olahraga justru bisa memperburuk kondisi tersebut atau
memperparah rasa nyeri yang Anda alami.
Lantas, kondisi apa saja yang membuat Anda tidak boleh olah raga dulu?
1. Demam
Jangan
berolahraga jika Anda merasa tak enak badan, bahkan jika hanya demam
sekalipun. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang bekerja
keras melawan infeksi. Sementara itu, olahraga juga dapat memberikan
tekanan yang lebih banyak pada sistem imun. Ini sebabnya, berolahraga
ketika demam justru akan memperburuk penyakit Anda.
Berolahraga ketika demam juga sering jadi penyebab utama cedera, karena dalam kondisi ini Anda jadi lebih sulit berkonsentrasi.
2. Pilek dan flu
Selain
demam, Anda juga tidak disarankan untuk berolahraga ketika sedang pilek
dan flu. Dalam keadaan normal, olahraga memang akan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, namun keadaan berbalik saat Anda sedang pilek atau
flu.
Pasalnya, olahraga justru akan membuat tubuh jadi semakin lemah
sehingga sulit untuk pulih. Terlebih jika flu yang dialami juga disertai
demam, kondisi Anda jelas akan makin buruk jika ditambah dengan
berolahraga.
3. Asma
Jika serangan asma
disebabkan oleh infeksi pernapasan, sebaiknya Anda tidak olahraga dulu
selama beberapa hari dan periksa ke dokter jika gejala terus
berlangsung. Jika dokter melihat asma sudah mulai dapat dikendalikan
dengan baik, maka barulah Anda boleh olahraga.
Namun,
jangan langsung melakukan olahraga yang berintensitas tinggi. Ada
baiknya memulai olahraga secara perlahan dengan melakukan pemanasan
selama 10 menit. Segera hentikan olahraga jika Anda tidak dapat mengatur
napas atau merasa lelah dan lemah.
Yang terpenting, selalu bawa inhaler atau obat lainnya untuk berjaga-jaga apabila asma kambuh sewaktu-waktu.
4. Cedera lama yang kumat kembali
Apabila
cedera lama tiba-tiba kambuh lagi, Anda harus segera menunda olahraga
dan temui dokter. Pasalnya, gangguan ini biasanya bukan pertanda baik,
terutama jika rasa sakit terus dialami selama beraktivitas.
Dalam banyak kasus, nyeri yang muncul tiba-tiba memerlukan perhatian
medis dengan segera, terlebih bila sumber nyeri berada di tempat yang
memang sebelumnya pernah mengalami cedera.
5. Kurang tidur dan kelelahan
Jika
semalam tidak tidur cukup, atau bahkan sudah tidak tidur dua-tiga hari
ke belakang karena mengejar proyek kantor, Anda tidak boleh olahraga
dulu. Tubuh yang sudah stres dan kelelahan akan makin nge-drop ketika
diajak berolahraga. Istirahatlah sejenak sebelum mulai rutinitas gym
Anda kembali.
Jika perlu, temui dokter dulu. Pasalnya, kelelahan yang ekstrem bisa jadi pertanda adanya sebuah penyakit.
6. Hamil
Tanyakan
kepada dokter mengenai program olahraga yang aman dilakukan saat hamil.
Yoga, berenang, berjalan, dan olahraga intensitas rendah dapat sangat
bermanfaat selama kehamilan. Pastikan untuk tetap mencukupi asupan air,
istirahat yang cukup, dan hindari panas. Hindari olahraga yang menekan
punggung dan perut.
7. Keadaan lainnya
Anda
juga tidak boleh olahraga apabila baru saja menjalani operasi atau
cedera berat. Dalam keadaan tersebut, tubuh butuh waktu untuk pulih.
Sedangkan melakukan olahraga justru akan memberikan tekanan pada tubuh
yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi.
Tidak hanya itu,
beberapa orang yang memiliki penyakit kronis juga tidak disarankan untuk
berolahraga. Namun jika ingin tetap melakukan olahraga, ada baiknya
Anda berkonsultasi dulu ke dokter agar mendapatkan pilihan jenis
olahraga yang tepat sesuai dengan keadaan Anda.
sumber kompas
No comments:
Post a Comment