Jerawat Bikin Wanita Muda Tidak Percaya Diri

Agenda yang padat dan aktivitas sibuk membuat sebagian besar wanita tak memiliki banyak waktu untuk merawa wajah secara optimal.

Alhasil, keterbatasan waktu ini membuat banyak wanita mengalami keluhan yang berkaitan dengan kecantikan kulit. Beberapa di antaranya seperti jerawat, gatal,d an warna kulit tak merata. Namun, kondisi yang paling mengganggu adalah jerawat karena bisa menurunkan rasa percaya diri.

Banyak yang memandang masa remaja adalah fase yang paling menyenangkan dan penuh dengan hal-hal seru. Namun, ternyata banyak remaja yang merasa kehilangan kepercayaan diri ketika memiliki masalah dengan jerawat. Hasilnya, mereka cenderung minder dalam bersosialisasi di lingkungan dan menyalurkan bakat.

"Remaja putri sering mengalami kehilangan rasa percaya diri karena jerawat. Masalah jerawat adalah masalah yang begitu signifikan bagi remaja hingga mereka berusaha mengatasinya dengan mencari berbagai informasi dari berbagai sumber. Terutama di zaman digital ini, remaja juga sangat aktif untuk mencari solusi jerawat di internet," ujar Reny K Agustia, Marketing Manager Garnier Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, pengajar Psikologi Klinis dari Universitas Bina Nusantara, Pingkan Rumondor, menjelaskan tentang kaitan antara penampilan dengan kepercayaan diri. Pingkan mengungkapkan bahwa para kaum muda seringkali menentukan rasa percaya dirinya dengan penampilan fisik. Hal ini terutama terjadi pada remaja perempuan dan kaum wanita muda.

Oleh sebab itu, kata Pingkan, keluhan para kaum muda mengenai penampilan mereka sebaiknya jangan disepelekan. Pasalnya, keluhan terkait penampilan fisik memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan mereka sebagai remaja menuju usia dewasa. Di samping itu, Pingkan pun memaparkan pentingnya penampilan bagi kaum muda.

"Penampilan menjadi penting bagi remaja karena itu menjadi salah satu tolok ukur utama dari rasa percaya dirinya yang cenderung menetap hingga dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa semakin parah jerawat, maka persepsi remaja tentang dirinya dapat menjadi semakin buruk, emosi negatifnya dapat meningkat, dan mereka semakin sulit untuk menjalankan peran sosialnya," terang Pingkan.

sumber kompas