Anda termasuk orang yang sering mengalami sakit kepala? Sakit kepala ini sudah mengganggu kehidupan dan produktivitas Anda?
Bahkan Anda pun sudah berkali-kali ke dokter namun masih mengalami sakit kepala berulang?
Gejala sakit kepala memang sulit
dihilangkan sepenuhnya dan dicegah kekambuhannya. Sebab, pencetus dari
keluhan ini bisa jadi merupakan hal-hal yang sering tidak disadari dan
sulit untuk dihindari.
Misalnya saja kelelahan, stres, emosi,
rokok, terlambat makan, makanan, dan sebagainya. Apabila Anda merasa
jawaban Anda ‘iya’ untuk tiga pertanyaan di atas, maka Anda dapat
mencoba beberapa kiat berikut.
Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga setidaknya 2 hari per minggu akan menurunkan risiko sakit kepala pada pria dan wanita.
Tidur
Ternyata tidur merupakan cara yang
efektif untuk mengurangi sakit kepala. Pada penelitian Shimmery
menyatakan bahwa obat golongan NSAID dapat menghilangkan sakit kepala
pada 45% pasien.
Kafein
Kafein bisa didapatkan dari minuman
seperti soda, teh, dan kopi. Penelitian Bjorkedal dan Flaten
menunjukkan bahwa pemberian kafein sebanyak 4 miligram per kilogram
berat badan dapat mengurangi rasa nyeri. Namun, konsumsi kafein dalam
jumlah besar juga dapat menimbulkan risiko. Konsumsi 250 miligram kafein
dikatakan dapat menurunkan peredaran darah di dalam otak sehingga
apabila ingin mengkonsumsi kafein sebaiknya benar-benar memperhatikan
jumlah yang dikonsumsi agar tidak sampai 250 miligram.
Kapsaicin
Tanaman sejenis cabe ini juga memiliki efek untuk mengatasi nyeri.
Relaksasi
Relaksasi selama 10-30 menit yang
dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 12 minggu dikatakan mampu
menurunkan tingkat stres dan kecemasan yang berujung pada menurunkan
gejala sakit kepala. Relaksasi ini menggunakan metode Jacobson’s
Progressive Muscle Relaxation atau PMR, yaitu sebuah metode relaksasi
untuk menurunkan ketegangan otot. Pada awal terapi, pasien akan
dianjurkan untuk berbaring, menutup mata, dan mencoba untuk bersantai,
tanpa memikirkan masalah apa pun. Jangan mencoba untuk memecahkan
masalah. Di luar sesi dengan terapis, pasien dianjurkan untuk menerapkan
hal ini dalam kehidupan sehari-hari.
Akupunktur
Akupunktur banyak dianjurkan sebagai salah satu terapi dalam penanganan sakit kepala, khususnya tipe TTH (tension type headache).
Pada penelitian Linde dkk. dikatakan bahwa pada 50% pasien yang
mendapatkan terapi akupunktur yang benar merasakan bahwa gejala sakit
kepalanya berkurang. Namun, berhati-hatilah menggunakan pemilihan jenis
terapi ini. Sebab, saat ini banyak jenis akupunktur ditawarkan dan
beberapa di antaranya bukan teknik akupunktur sebenarnya alias palsu.
Untuk mendapatkan teknik akupunktur yang benar, Anda dapat menghubungi
dokter spesialis akupunktur.
Obat golongan NSAID (Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs)
Setelah mencoba berbagai hal di atas,
sakit kepala Anda belum juga menghilang, maka mau tidak mau konsumsi
obat dapat Anda pilih sebagai jalan keluarnya. Pada penelitian Shimmery
menyatakan bahwa obat golongan NSAID dapat menghilangkan sakit kepala
pada 50% pasien. Obat golongan ini antara lain ibuprofen,
asetilsalisilat, dan natrium diklofenak. Selain itu, Anda dapat juga
menggunakan obat seperti metampiron dan paracetamol yang terbukti dapat
mengurangi sakit kepala.
sumber klikdokter
No comments:
Post a Comment