Rokok tak hanya merugikan orang yang menghisapnya, tetapi juga orang
di sekitar yang terkena asap rokok alias menjadi perokok pasif. Dalam
sebuah survei terbaru seperti dikutip dari Boldsky.com, lebih dari 1000
perokok pasif meninggal dunia setiap tahunnya karena terpapar asap rokok
dari lingkungan sekitar mereka.
Lebih menyedihkan lagi, banyak orangtua merokok di depan anak-anak
mereka. Padahal mereka tahu, paparan asap rokok akan memengaruhi
kesehatan. Ketika anak-anak terpapar asap rokok, akan banyak masalah
kesehatan yang terjadi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut
efek buruk jika orangtua sering merokok di dekat anak.
1. Sindrom kematian mendadak pada bayiMerokok di dekat anak Anda bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden death infant syndrome (SDIS). SDIS biasanya terjadi pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Asap rokok dikhawatirkan mengganggu jalan napas anak.
2. Pneumonia dan bronkitisBronkitis adalah
peradangan yang terjadi di saluran udara utama pada paru-paru. Bronkitis
bisa berkembang menjadi pneumonia. Pneumonia merupakan radang pada
bagian paru-paru yang lebih dalam. Bronkitis dan pneumonia sering kali
terjadi pada anak dengan ibu perokok atau sering terpapar asap rokok
baik dari ibu maupun ayah.
3. Menghambat pertumbuhan paru-paruAnak-anak
yang masih dalam masa tumbuh kembang harus dijaga kesehatannya. Jika
Anda sering merokok di dekat anak, maka itu bisa menghambat pertumbuhan
paru-parunya. Zat-zat berbahaya dari rokok akan mudah masuk ke dalam
paru-paru melalui saluran pernapasan anak.
Itulah mengapa, setelah merokok harus mengganti pakaian jika ingin
menggendong bayi Anda. Sebab, kandungan berbahaya dari rokok melekat
pada pakaian. Bahkan juga menempel di sofa jika Anda merokok dalam rumah
4. Infeksi telingaInfeksi telinga tak hanya
berisiko tinggi bagi para perokok, tetapi juga bagi anak Anda yang
merupakan perokok pasif. Risiko infeksi telinga pada anak-anak dapat
meningkat jika orangtua mengisi udara di rumah dengan asap rokok.
5. Masalah pernapasan ketika dewasaAnak yang sering terpapar asap rokok akan lebih sering batuk-batuk. Anak juga lebih berisiko terserang asma. Dampak buruknya mungkin tak selalu terlihat saat anak masih kecil. Saat dewasa nanti, anak bisa memiliki masalah pada pernapasannya jika lingkungan sekitarnya adalah perokok.
5. Masalah pernapasan ketika dewasaAnak yang sering terpapar asap rokok akan lebih sering batuk-batuk. Anak juga lebih berisiko terserang asma. Dampak buruknya mungkin tak selalu terlihat saat anak masih kecil. Saat dewasa nanti, anak bisa memiliki masalah pada pernapasannya jika lingkungan sekitarnya adalah perokok.
6. Anak jadi perokokDampak negatif jika Anda
selalu merokok di depan anak adalah kemungkinan besar mereka akan
menjadi perokok saat mereka beranjak dewasa. Masalah kesehatan akan
lebih buruk terjadi jika usia perokok semakin muda.
Untuk menghindari risiko ini, langkah terbaik bukan tidak merokok di
depan atau dekat Anak, tetapi berhentilah merokok mulai dari sekarang!
sumber kompas
No comments:
Post a Comment