Lama tidak mengupdate karena sibuk, sekarang saya mau bercerita tentang ikan koi.
Pada awal bulan Maret 2016 saya ada baksos ke Subang, setelah pulang baksos dibawa ke penangkaran ikan koi. Disana saya diperbolehkan melemparkan makanan ke dalam kolam. Saat makanan dilempar semua ikan berebut memakannya. Ketika itu saya teringat dengan manusia.
Jika dibagikan sembako gratis atau amplop berisi uang maka akan muncul kumpulan manusia berebut bahkan sudah tidak peduli lagi dengan orang tua maupun anak kecil, yang penting dapat amplop atau sembako gratis. Apakah ikan koi sama dengan manusia?
Jika dilihat dengan kondisi serba sulit manusia sama dengan ikan koi, akan berusaha mendapatkan makan tanpa mempedulikan yang lain. Tapi ada satu hal yang perlu dicatat, ketika ikan koi terdesak apakah ia akan membunuh atau memakan temannya? Pada manusia jika kepepet apakah akan membunuh temannya sendiri?
Manusia yang dibekali otak untuk berpikir dan hati untuk bertindak mengapa sering berbuat merugikan. Apakah kita sebagai manusia harus belajar dengan ikan koi? Memang hidup sekarang sangat kompetitif, kita tidak bisa menyalahkan serta merta manusia, tapi keadaan yang membuat manusia harus bertahan dengan merugikan orang lain. Apakah bisa tanpa merugikan orang lain? Tentu bisa dengan cara mengembangkan diri sendiri yang membuat kelak dibutuhkan orang dan tidak bergantung dengan orang lain.
No comments:
Post a Comment